Jumat, 26 Maret 2010

SURAT PERJANJIAN MOU

SURAT PERJANJIAN KERJASAMA
( MOU )
Nomor : …………………….
Pada hari ini ……………… tanggal ……………….. bulan …………………..tahun …………………… , yang bertanda tangan di bawah ini :
1. Nama : …………………………..
Perusahaan :
Jabatan : ……………………………
Alamat : …………………………..
Berdasarkan Surat Keputusan ……………………………….. Nomor: ………………….. tanggal ………………………. dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama Jabatan, yang selanjutnya dalam perjanjian ini disebut sebagai PIHAK PERTAMA.
2. Nama :
Perusahaan :
Jabatan :
Alamat :
Yang selanjutnya disebut PIHAK KEDUA
Kedua belah pihak sepakat untuk melaksanakan kerjasama yang dituangkan dalam suatu naskah perjanjian kerjasama dengan ketentuan sebagai berikut :
1. ………………………………..
2. ……………………………….
3. ………………………………
Jakarta,_________2008
PIHAK KEDUA PIHAK PERTAMA




(____________________) (___________________)

Senin, 08 Maret 2010

Aku Mencintai untuk Selamanya

Aku Mencintai untuk Selamanya



Sudah lama tebar bunga tak sampai pada raja,

karena angin tak pernah jua sampaikannya

melalui semilir dingin angin lembut

pada segarnya wangi tanah di pelataran pagi.



Sudah lama pula tetes hujan

tak jatuh pada dua keping hati

yang berpadu indah

di dalam katupan mati kerang pantai pasir putih.

Karena kegersangan yang dahulu merambah

denyut jantung bumi

yang makin tua dalam kesendirian.



Sudah lama pula tak kulihat

rona hati yang merona

membuncahkan rasa cinta

yang menyeruak indah,

menghujani bumi

dengan senyum dan tajam tatap matanya.

Karena telah lama batin mengeras

memunculkan segala ego

yang bergumul dalam asa.



Tuhan,

aku mencintainya hari ini,

Tuhan,

aku mencintainya esok hari,

dan Tuhan,

aku mencintai dia

untuk selama-lamanya.


Suatu Hari Nanti 




Suatu hari nanti,

aku akan memiliki malam-malammu.

Saat ku terjaga di gelapnya penghujung malam,

ada kau dalam horison pandangku.

Tertidur dengan senyum menghias

keteduhan cintamu.

Saat itu,

kau akan berada dalam dekapku.

Dan aku tak akan pernah

merenggangkan pelukanku.

Karena begitu takutnya kehilangan dirimu.

Dan aku akan berbisik lembut di telingamu,

"Kasih, hujan cintaku padamu takkan pernah reda."

Lalu ku kecup keningmu,

dan membiarkanmu merengkuhku makin dalam,

ke dalam cinta.



Meski sejenak bertemu, aku bahagia bisa
kembali melihatmu

Di batas-batas kerinduan dan kehampaan tak terasa airmata menetes di
pipiku


Hati yang mati suri, tiba-tiba terjaga dan berkata bahwa sesungguhnya
rasa masih
ada

Baru kumengerti bahwa rasa tak pernah pergi dan sepertinya takkan
terganti


Sekeras apapun kumencoba, selemah apapun daya tuk mengingatnya

Hati miliki pilihannya sendiri yang tak bisa diatur oleh akal


Kukira aku sudah berhenti berharap di sekian waktu yang lalu

Kukira aku tak punya lagi hasrat untuk bertemu

KukiraĆ¢€¦ aku takkan lagi melihatmu seindah seperti dulu

Hingga kemarin aku tahu bahwa segalanya tak ada yang berubah

Hanya setumpuk perkiraanku saja yang salah